Daftar Isi
I. Definisi / Apa ………………………………………………………….. 2
II. Cara / Bagaimana ……………………………………………………… 3
- Kriteria Memilih Peluang Usaha ………………………………………. 4
- Dasar-dasar Analisis Peluang Usaha ………………………………….. 5
- Pemanfaatan Peluang Usaha Secara Kreatif Dan Inovatif ……………… 7
- 10 Kesalahan yang merusak peluang Anda menjadi pengusaha sukses…. 9
III. Sebab / Mengapa …………………………………………………….. 13
Peluang Usaha Baru
1. Definisi / Apa
Apa pengertian peluang usaha?
Momentum atau kesempatan yang pasti bisa didapatkan seseorang atau lebih dengan mengandalkan potensi diri yang ada dan dengan memanfaatkan paradigma waktu demi ketenagakerjaan yang positif.
(Sumber : http://panggilduwzadjah.blogspot.com/2010/10/apa-pengertian-peluang-usaha.html 12 Februari 2011)
Sebagaimana kata pepatah yang sering kita dengar, bahwa peluang adalah emas yang sangat bernilai, sehingga terlalu sayang jika kita membiarkan peluang itu berlalu. Mungkin sebagian besar kita memiliki keinginan untuk menjadi wirausahawan yang sukses. Hal itu wajar dan sebuah cita-cita yang sebaiknya terus dipelihara dan dikembangkan karena sebenarnya banyak peluang wirausaha disekitar kita yang dapat kita jadikan sebagai usaha industri baru kita.
Terkadang sering kita berpikir bahwa untuk menemukan suatu peluang usaha yang brilliant adalah setara dengan cara kita untuk berani memulai berwirausaha. Bagimana hal ini dapat dikatakan setara? Jawabannya sebenarnya adalah sederhana, jika kita tidak mencoba untuk memanfaatkan peluang usaha yang ada dipikiran kita, lantas bagaimana kita akan mengetahui apakah peluang usaha yang kita rencanakan tersebut benar-benar akan sukses atau tidak.
(Sumber : http://go-kerja.com/cara-jitu-memulai-peluang-wirausaha/ 12 Februari 2011)
Dalam menganalisa ide bisnis Anda harus bisa melakukan tes untuk menentukan apakah benar-benar peluang tersebut valid. Seluruh ide Anda harus menunjukkan adanya kebutuhan, pasar, dan kemampuan memberikan return on investment yang solid.
Apakah ide tersebut visibel di pasar ? Apakah ada demand ? Bisakah dilakukan ? Bisakah Anda menarik orang dan sumber secara bersamaan sebelum jendela peluang tertutup ? Pertanyaan-pertanyaan ini harus dipertimbangkan dan dijawab.
(Sumber : http://www.pengusahamuslim.com/baca/artikel/342/ide-bisnis--evaluasi-peluang
12 Februari 2011)
2. Cara / Bagaimana
BAGAIMANA MENCARI PELUANG USAHA…???
Peluang usaha sangat banyak disekitar kita. Mulai dari usaha bermodal dengkul sampai usaha yang memerlukan modal tidak sedikit. Dari usaha jual obat dipinggir jalan sampai jual obat di mall dan apotek. Jadi janganlah Anda berpikir saya belum berusaha karena belum ada peluang. Padahal pada umumnya dikarenakan Anda tidak siap atau tidak sigap.
Untuk mudahnya, marilah kita lihat disekitar keliling kita sumber-sumber peluang usaha untuk kita kenali, pelajari dan kita kembangkan lebih lanjut, sehingga kita mempunyai beberapa pilihan usaha yang kita minati dan sesuai kemampuan kita.
Beberapa sumber peluang usaha misalnya :
1.Buku daftar telepon.
Biasa juga disebut buku kuning yang memuat daftar produk atau jasa yang berhubungan dengan usaha kecil. Misalnya Anda berminat dengan perkebunan, maka Anda akan mendapatkan semua klasifikasi yang berhubungan dengan berkebun seperti jenis bunga, arsitek penataan kebun, obat-obatan untuk tanaman dll. Buat daftar mana saja yang Anda sukai.
2.Koran & Majalah
Anda dapat berlangganan koran atau tabloid yang sering menginformasikan berbagai ide dan peluang usaha, dan juga iklan-iklan yang menawarkan kerja sama dll. Jika Anda membacanya, pikirkanlah peluang bisnis yang ada atau kecenderungan usaha yang mungkin dapat Anda kembangkan lagi.
3.Hobi & bepergian
Kapan saja Anda bepergian lihat sekeliling dimana Anda berada. Toko-toko pakaian, makanan, bengkel, kerajinan, mebel dan lain sebagainya. Jika Anda menemui sesuatu yang menarik, cobalah Anda tanya dan berdiskusi dengan pemilik usaha tersebut, darimana produknya disuplai, apa usahanya cukup maju, apakah barang yang Anda lihat banyak peminat atau tidak dll. Tehnik bertanyanya terserah Anda, apa pura-pura membeli, menawar, memuji keindahannya, komentar kok pelanggannya banyak dlsb.
4.Kunjungi Toko Buku
Toko buku selain tempat untuk membeli berbagai buku bacaan atau keperluan sekolah. Namun banyak juga toko buku yang menjual buku berbagai ide usaha. Coba anda lihat-lihat atau minta catalog buku. Mungkin saja ada buku yang memberi ide usaha untuk Anda lakukan. Untuk mudahnya agar tidak semua buku Anda borong, sebaiknya catat saja dahulu judul-judul yang memberikan ide usaha kepada Anda. jika Anda sudah menyeleksi dan mempunyai beberapa pilihan yang paling mendekati keinginan Anda, barulah dibeli.
5.Teman atau kenalan
Bersilahturahmi kepada teman-teman adalah pekerjaan yang baik sekali dan dianjurkan oleh agama islam. Beritahu mereka tentang minat Anda mencari produk atau usaha tertentu. Tanyakan pada mereka apa yang mereka lakukan. Kalau mereka bergelut dalam dunia bisnis tanyakan bagaimana kondisi terakhir dunia perbisnisan, tanyakan bagaimana mereka memulai bisnis, bagaimana rencana masa depan , bagaimana mereka menilai kebutuhan pasar. Jika usaha yang Anda minati ada diantara mereka, cobalah dekati mereka lebih dalam, misalnya ajak mereka makan siang atau malam, bertamu kerumahnya, berkunjung ketempat usahanya dll.
Masih banyak sumber-sumber informasi peluang yang bisa Anda jajaki, misalnya perpustakaan, distributor, pedagang grosir, pasar, mall, pelanggan dari suatu perusahaan, berbagai ekspor/import, jasa informasi produk lisensi, internet, pameran, bazar, seminar, supermarket dll.
Ingat, agar usaha mencari peluang usaha ini tidak sia-sia, maka setiap ada jenis usaha, jasa atau produk yang Anda temui dan minati, semua itu harus dicatat. Kemudian suatu saat kita lakukan beberapa ketentuan atau kriteria untuk segera mengambil keputusan yang paling tepat atau mendekati pilihan Anda.
KRITERIA MEMILIH PELUANG USAHA
Jika Anda sudah mempunyai daftar beberapa peluang usaha yang sudah Anda survey dengan baik. Maka sudah waktunyalah Anda untuk menentukan pilihan usaha apa yang akan Anda lakukan.
Sebelum Anda menentukan peluang usaha apa, maka cobalah beberapa kriteria analisis ini disimak dahulu untuk memudahkan peluang usaha mana yang akan Anda pilih :
1.Analisa Modal
Berapa besar modal yang diperlukan untuk bisnis tersebut. Berapa modal yang Anda miliki. Kalau masih kurang, adakah modal lain.
2.Analisa Penghasilan
Berapa besar keuntungan yang bisa diperoleh dari usaha tersebut. Berapa besar kebutuhan hidup Anda. Kalau masih kurang, masih bisakah cari tambahan lain.
3.Analisa Sektor Usaha
Apakah sektor ini merupakan salah satu keinginan Anda. Beri urutan, dimana usaha yang paling Anda minati diurutan atas.
4.Analisa Jam Kerja
Apakah usaha ini akan menyita habis waktu Anda dan keluarga Anda. Atau waktunya normal (jam 08 s/d jam 17), atau waktunya bisa Anda atur sendiri. Tujuh hari atau lima hari seminggu atau terserah Anda untuk mengaturnya berapa hari perminggu.
5.Analisa prospek
Pelajari keadaan usaha sejenis tersebut saat ini dan masa depan. Dari sekian daftar usaha, mana yang paling memberikan prospek baik saat ini maupun masa depan.
Dan masih banyak lagi ktritea lain yang Anda sendiri bisa tentukan. Setelah itu buatlah daftar peluang usaha apa saja yang Anda temukan sesuai dengan kemampuan diri Anda.
DASAR-DASAR ANALISIS PELUANG USAHA
Agar usaha yang dirintis calon wirausaha berhasil baik dan dapat memberikan keuntungan maka dibutuhkan analisis bisnis yang tepat.
Memulai bisnis baru dengan menjadi entrepreuneur bukanlah hal yang mudah, calon wirausaha terlebih dahulu harus mampu menumbuhkan rasa cinta pada kegiatan usaha yang akan dijalankannya serta pengetahuan yang memadai mengenai jenis usaha yang menguntungkan. Rasa cinta atas kegiatan usaha yang akan dimulai tidak akan tumbuh bila tidak didukung oleh pengetahuan yang memadai mengenai jenis usaha tersebut, untuk itu salah satu langkah awal dalam menentukan jenis bisnis yang akan ditekuni wirausaha adalah mengetahui kepribadian calon wirausaha dan informasi alternative usaha yang prosfektif.
Pemahaman akan diri sendiri merupakan factor kunci bagi seorang wirausaha dalam memulai suatu bisnis karena dengan mengenali diri sendiri perjalanan usaha yang akan dirintis dapat lebih mudah diprediksi.
Beberapa factor dalam diri calon wirausaha yang harus dipahami sebelum memulai bisnis :
1. Karakter pribadi, didalamnya termasuk kesabaran, ketekuanan, percaya diri, keberanian mengambil resiko, dan motivasi diri. Contoh seseorang yang memiliki sifat ingin cepat memperoleh hasil yang besar mungkin lebih cocok bergerak di bisnis yang “high profit” dengan frekuensi penjualan yang mungkin tidak terlalu sering dibandingkan bergerak di bisnis yang mengandalkan jumlah penjualan yang terus menerus dengan margin penjualan yang kecil.
2. Bakat, potensi dan kemampuan. Sebuah usaha akan mencapai kesuksesan apabila usaha tersebut dijalankan sesuai dengan bakat, potensi dan kemampuan diri. Sebaiknya calon wirausaha tidak memilih jenis usaha yang sama sekali tidak dikuasai karena akan banyak waktu dan biaya yang terbuang bahkan usaha yang dirintis mungkin tidak akan berjalan lancar.
3. Pengalaman. Calon wirausaha yang memiliki pengalaman di bidang usaha yang akan digeluti akan lebih memahami peluang dan kendala dari usahanya.
Setelah memahami kepribadiannya, calon wirausaha dapat mulai menentukan alternative peluang usaha berdasarkan informasi-informasi yang memadai. Informasi tersebut dapat diperoleh melalui :
a. Buku dan artikel media masa
Buku dan artikel-artikel usaha di koran, majalah atau tabloid dapat menjadi sumber informasi mengenai jenis usaha yang sedang “booming” saat ini.
b. Internet
Internet sebagai jendela informasi dunia merupakan media yang efektif bagi calon wirausaha untuk memperoleh informasi peluang dan jenis usaha yang akan ditekuni. Dengan hanya menggunakan search engine seperti www.google.com calon wirausaha dapat dengan cepat, mudah dan lengkap memperoleh informasi yang dibutuhkan.
c. Biografi dan kisah sukses pengusaha
Isi biografi dan kisah sukses pengusaha mengemukan jenis usaha, kiat-kiat membuka usaha, kendala yang dihadapi dan perjalanan pengusaha meraih sukses dapat menjadi inspirasi calon wirausaha dalam memulai bisnisnya
d. Seminar atau pelatihan,
Manfaat yang diperoleh calon wirausaha dengan mengikuti seminar atau pelatihan tidak hanya informasi peluang usaha, tetapi juga pengetahuan praktis yang lebih mendalam, sharing pengalaman dan pengetahuan antara sesama peserta atau pelatih serta kemungkinan terjalinnya kerjasama lebih jauh.
Alternatif usaha yang telah ditentukan tidak semuanya layak untuk direalisasikan, untuk itu perlu dilakukan pemilihan peluang usaha yang paling menguntungkan.
Pemilihan usaha dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa aspek, yaitu :
a. Pemasaran, tingginya permintaan konsumen akan produk dan kurangnya pesaing.
b. Teknis dan operasi, usaha dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar.
c. Hukum, tidak bertentangan dengan peraturan dan norma yang berlaku.
d. Sosial ekonomi, memberi manfaat terhadap masyarakat.
e. Finansial, menghasilkan arus kas positif yang dapat menutup semua kewajiban dan memberikan keuntungan.
f. Manajemen, dapat dikelola dengan baik.
PEMANFAATAN PELUANG USAHA SECARA KREATIF DAN INOVATIF
Wirausaha yang kreatif adalah wirausaha yang cepat menangkap peluang yang muncul dari suatu kondisi lingkungan di sekitarnanya, yang tidak pernah melewatkan waktunya dengan sia-sia. Orang yang kreatif akan memandang barang yang oleh orang kebanyakan dianggap tidak berguna, menjadi sangat berguna dan mempunyai nilai jual. Orang yang kreatif tidak akan ikut dalam deretan panjang pencari kerja, karena dia sendiri yang akan menciptakan lapangan kerja untuk dirinya sendiri dan bahkan orang lain. Misalnya :
1. Memanfaatkan barang bekas
Misalnya :
- sedotan minuman dibuat bunga
- bulu ayam menjadi lukisan
- perca menjadi keset
2. Memanfaatkan barang yang disediakan oleh alam, misalnya : membuat kerajinan dari tanah liat dari gerabah.
3. Memanfaatkan kejadian/peristiwa yang ada, misalnya: berjualan aneka minuman seperti es buah/kelapa, es teler pada waktu musim kemarau, dan sebagainya.
Seorang yang berjiwa dinamis adalah orang yang mampu melihat lingkungan sebagai sesuatu yang bergolak dan senantiasa berubah sebagai suatu tren dari masyarakat yang tidak terduga. Apabila kita mampu memanfaatkan dengan baik maka kondisi tersebut akan menjadi suatu peluang usaha bagi kita. Di sini orang yang mau bekerja keras, ulet, percaya pada kemampuan sendiri, kreatif dan inovatif akan lebih mudah menemukan peluang usaha yang ada. Jika peluang usaha digali dengan baik maka akan membuahkan hasil yang memuaskan.
Untuk menggali peluang usaha atau bisnis, setiap orang harus berpikir secara positif dan kreatif, yaitu:
1. Harus percaya dan yakin bahwa usahanya bisa dilaksanakan,
2. Mau menerima gagasan baru dalam dunia bisnis,
3. Sering bertanya pada diri sendiri,
4. Bersedia mendengarkan saran dari orang lain,
5. Mempunyai etos kerja yang tinggi,
6. Pandai dan terampil ; berkomunikasi.
Inovatif adalah suatu temuan baru yang menyebabkan berdaya gunanya suatu produk atau jasa ke arah yang lebih produktif. Beberapa faktor yang mendorong untuk melakukan inovasi dalam usaha antara lain keinginan untuk berprestasi, adanya sifat penasaran atau keinginan untuk menanggung risiko, faktor pendidikan, pengalaman, dan adanya peluang.
Adapun tujuan mengadakan inovasi dalam usaha adalah sebagai berikut :
1. Untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan masyarakat.
2. Untuk menyesuaikan selera masyarakat.
3. Untuk menyesuaikan perkembangan teknologi.
4. Untuk memuaskan konsumen.
5. Untuk menarik konsumen.
Inovasi baru di bidang produk dan jasa pada saat ini dihadapkan pada tiga pilihan berikut :
1. Produk atau jasa yang baru dapat ditempatkan pada salah satu pasaran yang sesuai minat konsumen.
2. Produk atau jasa yang dirancang secara baru dan model baru dapat ditempatkan ditengah-tengah pasar serta disesuaikan dengan daya beli konsumen.
3. Produk atau jasa baru dapat ditampilkan dengan tujuan dapat merebut dan memanfaatkan peluang usaha.
Inovasi produk atau jasa yang dilaksanakan seorang wirausaha atau terarah secara spesifik, jelas, dan memiliki desain yang dapat diterapkan serta diminati konsumen.
(Sumber : http://panggilduwzadjah.blogspot.com/2010/10/apa-pengertian-peluang-usaha.html
12 Februari 2011)
Berikut ini adalah beberapa informasi sederhana cara jitu memberanikan diri kita untuk memulai memanfaatkan peluang wirausaha yang ada untuk berwirausaha dengan sukses dan berhasil:
1. Melakukan riset pasar. Sebelum kita memulai untuk berwirausaha, maka hal utama yang harus kita lakukan adalah dengan cara melakukan riset pasar dengan kata lain mengumpulkan data sebanyak mungkin berkaitan dengan pasar yang akan kita bidik. Beberapa data yang harus dicerna dengan baik diantaranya adalah tingkat persaingan, kompetisi harga, dan karakteristik dari konsumen yang diincar. Intinya, lakukan riset dilapangan apakah jenis usaha kerja yang akan rintis apakah akan berhasil bertahan atau sebaliknya.
2. Menyusun rencana untuk memulai usaha dengan benar. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah target market bisnis, target pendapat awal per bulan, rencana jangka panjang, biaya operasional dan sebagainya yang sesuai dengan jenis usaha kita.
3. Memahami dan mematuhi aturan, baik dari yang telah kita buat sendiri atau jenis peraturan lainnya yang diluar wewenang kita (missal peraturan daerah). Pasti kita tidak mau kan, usaha yang capek-capek kita kembangkan harus colaps atau harus ditutup gara-gara kita melanggar kebijakan peraturan tertentu.
4. Dan terakhir lakukan strategi pemasaran dengan tepat sasaran. Untuk hal ini biasanya memerlukan waktu yang relatif tidak singkat untuk menguji apakah teknik pemasaran yang kita terapkan berhasi atau tidak.
Ke-empat points diatas sifatnya masih terlalu teori, karena dalam penerapannya membutuhan penjabaran dan banyak variable lainnya yang berpengaruh dan harus dianalisis lebih mendalam lagi. Namun pada intinya, sekali lagi jika kita ingin mengetahui apakah peluang wirausaha yang kita rencanakan akan berhasil atau tidak adalah dengan cara memberanikan untuk mulai berwirausaha atas ide-de usaha yang telah kita miliki.
Sumber : http://go-kerja.com/cara-jitu-memulai-peluang-wirausaha/ 12 Februari 2011)
10 Kesalahan yang akan merusak peluang Anda menjadi pengusaha sukses:
1. Membiarkan ketakutan menahan Anda. Kami yakin isu nomor 1 yang mempengaruhi keberhasilan bisnis baru adalah takut gagal, takut sukses, takut kritikan, takut tidak dihargai dan takut memikirkan orang tidak akan menyukai produk atau jasa Anda. Memahami ketakutan tersebut bisa menghalangi Anda. Belajar untuk mengenalinya dan berhubungan dengannya.
2. Gagal mengembangkan hubungan yang sesungguhnya. Tidak ada yang terjadi sampai terjalin hubungan. Tidak ada pertemuan, tidak ada peluang penjualan, tidak ada bisnis. Luangkan waktu untuk membangun hubungan, dan kemudian Anda siap menjual.
3. Gagal merespon dengan cepat. Semakin cepat Anda merespon, semakin responsif Anda. Tidak membalas e-mail selama berhari-hari, pesan suara yang diabaikan, dan proposal atau perjanjian sales yang ditunda menunjukkan Anda tidak peduli dengan bisnis prospek. Lupakan nasehat yang absurd dimana respon yang cepat membuat Anda nampak ingin atau putus asa melakukan bisnis. Ini membuat Anda nampak responsif.
4. Menjadi pemaksa. Tidak seorangpun yang menyukai pemaksa. Jadi saat pembeli Anda mengatakan "ya" - stop menjual. Dan jangan menjual, dimana mendapatkan pembeli untuk membeli lebih banyak dibandingkan yang mereka butuhkan. Ini baik untuk keuntungan jangka pendek dan buruk bagi hubungan jangka panjang.
5. Berhenti saat ada penolakan. Tidak seorangpun yang mau menerima penolakan, tapi terkadang kita melihatnya saat tidak nampak. Penolakan adalah respon awal pada seseorang yang tidak dikenalnya, bukan sebuah kesimpulan. Atau bisa saja berasal dari penjaga gerbang yang tugasnya menolak.
6. Terjebak dalam kesempurnaan. Tidak ada yang namanya proposal yang sempurna, surat dan response yang sempurna. Baik biasanya cukup baik kecuali berkaitan dengan situasi hidup dan mati, yang kebanyakan dari kita tidak demikian. Tambahan 20 persen yang Anda tempatkan pada produk, jasa, respon tidak diakui maupun dihargai oleh penerima. Tapi fakta dimana Anda terlalu lama merespon dikenali dan tidak dengan cara yang baik.
7. Menggunakan keyakinan personal Anda. Tidak seorangpun yang peduli dengan pendapat Anda saat Anda dalam situasi menjual. Pandangan politik, sosial, dan olah raga hanya untuk diri Anda.
8. Kurang fokus. Saat Anda tidak fokus dengan karyawan, klien dan prospek seolah Anda tidak berminat atau Anda terlalu berlebihan. Saat Anda tidak fokus dengan organisasi Anda, ini seperti versi terbaru kekacauan organisasi yang akan merusak moral staff yang berusaha menghadapi perubahan prioritas dan inisiatif baru.
9. Tidak ada kehadiran eksekutif. Kehadiran eksekutif tidak semata-mata melihat bagian tersebut. Ini mengenai mengelola citra Anda dengan penuh pertimbangan dan tidak dibuat-buat. Suka atau tidak, lelah, banyak beban, berantakan dan orang yang ceroboh adalah mereka yang tidak menyadari kejadian yang sedang terjadi dan tidak membaca buku sejak sekolah menengah atau kuliah adalah gambaran yang sangat berbeda dibandingkan orang yang merawar dirinya dan secara intelektual ingin tahu.
10. Tidak menunjukkan terimakasih. Sukses dalam bisnis tidak terjadi begitu saja. Disepanjang perjalanan ada banyak orang yang berbagi masukan, membantu Anda melalui saat yang berat, yang mungkin saja memberikan Anda gambaran. Jangan melupakan mereka saat Anda sukses. Selalu ada balasan dari rasa terima kasih.
Perkonomian saat ini dalam kondisi sulit. Memulai usaha baru bisa jadi melelahkan dan memberikan kepuasan – secara personal dan profesional. Tentu, Anda membutuhkan rencana bisnis, keuangan yang solid dengan produk atau jasa yang bisa dijual dengan proposisi nilai yang kuat. Tapi Anda membutuhkan lebih. Dan Anda harus mulai menghilangkan perilaku sabotase yang akan menganggu transisi Anda dari seorang eksekutif menjadi pengusaha.
Diterjemahkan oleh: Iin – Tim Pengusahamuslim.com
Artikel: www.pengusahamuslim.com
http://www.pengusahamuslim.com/baca/artikel/917/10-kesalahan-yang-akan-merusak-peluang-anda 12 Februari 2011)
Di bawah kondisi yang ideal, peluang bisnis adalah hal yang baik, cara dengan investasi yang rendah untuk memulai usaha dengan resiko yang rendah dan peluang yang bagus untuk sukses. Tapi tidak ada satupun di dunia ini yang sempurna, berikut beberapa masalah yang bisa saja muncul:
1. Pemilihan lokasi yang buruk. Mayoritas peluang usaha adalah operasional ritel yang berorientasi pada konsumen yang mengandalkan pemilihan lokasi yang baik, visibilitas, dan kemudahan akses. Kebanyakan pembeli peluang usaha biasanya menerima lokasi yang mereka pilihkan. JANGAN! Lihatlah dengan diri Anda sendiri. Anda bisa menyewa konsultan marketing eksternal untuk mengevaluasi dan kemungkinan bertukar pendapat dengan pilihan perusahaan induk. Dengan memiliki lokasi yang lebih baik bisa berarti menghasilkan jutaan keuntungan dalam jangka waktu 20 tahun.
2. Kurangnya dukungan. Biasanya tidak ada persyaratan bagi penjual- pemilik usaha untuk menawarkan dukungan yang berkelanjutan untuk bisnis yang serupa. Jika penjual tidak memberikan informasi atau pandauan yang bisa membantu Anda dalam melakukan operasional, Anda tidak memiliki sumber yang memadai.
3. Eksekutifitas. Apakah Anda terikat dengan hanya menjual produk produsen? Jika masalahnya demikian dan Anda dengan alasan tertentu menyimpang, Anda memiliki resiko dimana pemilik ijin akan membantalkan perjanjian. Jika Anda membeli dari sumbernya, maka akan sulit untuk menyembunyikannya- kebanyakan perusahaan induk akan meminta Anda untuk membuka buku Anda untuk mengujinya diawal. Banyak ketidakteraturan yang akan ditemukan pada saat itu. Banyak pembeli peluang bisnis yang cerdas akan menegosiasikan poin persetujuan yang menetapkan sumber suplai dalam hal mutu produk yang konsisten.
4. Kebangkrutan perusahaan induk. Sumber kejatuhan lainnya adalah kemungkinan dimana perusahaan induk terlalu luas sehingga terjadi kebangkrutan. Karena peluang bisnis ini tidak seserius jika dijadikan franchise, Anda akan mengalami resiko kehilangan bisnis karena kontrak kepemilikan Anda mungkin didanai melalui perusahaan induk.
Anda harus meneliti dengan cermat setiap peluang usaha yang Anda pertimbangkan. Buatlah daftar operator dari perusahaan induk dan telepon mereka. Mintalah pengacara Anda memastikan draft persetujuan yang dibuat oleh perusahaan induk. Pastikan Anda menerima laporan penjabaran. Kemudian evaluasi dengan cermat pemberi ijinnya. Jangan biarkan orang lain memburu Anda. Pastikan perusahaan yang bertanggung jawab itu memberikan dukungan pada peluang bisnis.
Sumber: www.entrepreneur.com
Diterjemahkan oleh: Iin – Tim Pengusahamuslim.com
Artikel: www.pengusahamuslim.com
http://www.pengusahamuslim.com/baca/artikel/781/riset-peluang-usaha--kerugian-peluang-usaha 12 Februari 2011)
3. Sebab / Mengapa
Sebagian besar pendorong perubahan, inovasi dan kemajuan suatu negara adalah para wirausahawan. Wirausahawan adalah seorang yang menciptakan sebuah bisnis yang berhadapan dengan resiko dan ketidakpastian bertujuan memperoleh profit dan mengalami pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi kesempatan dan memanfaatkan sumber daya yang diperlukan. Dewasa ini banyak kesempatan untuk berwirausaha bagi setiap orang yang jeli melihat peluang bisnis tersebut. Karier kewirausahaan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat serta memberikan banyak pilihan barang dan jasa bagi konsumen, baik dalam maupun luar negeri. Meskipun perusahaan raksasa lebih menarik perhatian publik dan sering kali menghiasi berita utama, bisnis kecil tidak kalah penting perannya bagi kehidupan sosial dan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Dari segi demografi sebagian besar entrepreneur memulai bisnis antara umur 25 tahun sampai dengan 39 tahun. Hal ini didukung oleh komposisi jumlah penduduk di suatu negara, sebagian besar pada kisaran umur diatas. Lebih lagi, banyak orang menyadari bahwa dalam kewirausahaan tidak ada pembatasan baik dalam hal umur, jenis kelamin, ras, latar belakang ekonomi atau apapun juga dalam mencapai sukses dengan memiliki bisnis sendiri.
Dengan bantuan mesin bisnis modern seperti komputer, laptop, notebook, mesin fax, printer laser, printer color, mesin penjawab telepon, seseorang dapat bekerja dirumah seperti layaknya bisnis besar. Pada zaman dulu, tingginya biaya teknologi membuat bisnis kecil tidak mungkin bersaing dengan bisnis besar yang mampu membeli alat-alat tersebut. Sekarang komputer dan alat komunikasi tersebut harganya berada dalam jangkauan bisnis kecil.
Kewirausahaan sesuai dengan keinginan gaya hidup orang Amerika yang menyukai kebebasan dan kemandirian yaitu ingin bebas memilih tempat mereka tinggal dan jam kerja yang mereka sukai. Meskipun keamanan keuangan tetap merupakan sasaran penting bagi hampir semua wirausahawan, tetapi banyak prioritas lain seperti lebih banyak waktu untuk keluarga dan teman, lebih banyak waktu senggang dan lebih besar kemampuan mengendalikan stress hubungan dengan kerja. Dalam penelitian yang telah dilakukan bahwa 77% orang dewasa yang diteliti, menetapkan penggunaan lebih banyak waktu dengan keluarga dan teman sebagai prioritas pertama. Menghasilkan uang berada pada urutan kelima dan membelanjakan uang untuk membeli barang berada pada urutan terakhir.
Sumber : http://ratnaputrie.wordpress.com/2010/05/30/peran-pendidikan-tinggi-dalam-memotivasi-sarjana-menjadi-wirausahawan/
Peluang usaha. Saat ini lebih banyak orang yang mencarinya, hal ini mungkin disebabkan karena himpitan ekonomi yang semakin mencekik serta kenyataan bahwa banyak dari ita sudah tidak bisa lagi mengandalkan gaji dari pekerjaan yang hanya pas-pasan. Oleh karena itu, sekarang ini banyak orang-orang yang mencari peluang usaha baru untuk menutupi menutupi kebutuhan sehari-hari.
Sumber : http://nunugenius.net/peluang-usaha-paling-menguntungkan
Membuka usaha baru juga merupakan bentuk dari investasi. Alasan mengapa orang membuka usaha baru, selain potensi hasil yang tak terhingga juga bisa agar bisa melakukan pekerjaan yang benar-benar disukai, mengembangkan kreativitas individual dan juga mencapai kemandirian finansial. Perlu diingat bahwa resiko membuka usaha baru relatif besar, kerugian usaha bisa sampai pada kebangkrutan yang bisa lebih dari menghabiskan modal,. Selain itu dibutuhkan juga dedikasi waktu, ketrampilan, keseriusan, determinasi dan mungkin juga bakat.
Sumber : http://www.cariuangmarketiva.co.cc/tag/membuka-usaha-baru
Mengapa kini banyak orang mulai memilih membuka usaha sendiri? Tentu banyak sekali alasan yang melatarbelakanginya. Salah satunya faktor kebutuhan yang makin meningkat, seiring kenaikan harga di segala bidang.
Kendati demikian, menurut Fauziah Arsiyanti, SE. MM. Dip IFP, Adviser Personal Financial Services dari FirstPrincipal Fiancial, keinginan berwirausaha ini tak hanya dilatarbelakangi faktor ekonomi saja. "Mereka yang hidup berkecukupan pun mau berwirausaha karena ingin mengaktualisasikan diri, tanpa perlu meninggalkan keluarga dengan bekerja di luar rumah," ujar perempuan yang kerap disapa Zizi ini.
Misalnya, seorang perempuan yang sudah lama bekerja kantoran, merasa kariernya tak berkembang, dan ia pun bosan jika tinggal di rumah hanya mengurus anak saja. Nah, dengan berwirausaha, "Ia jadi makin terbuka, pintar mengatur uang, bisa mencari target pasar, tahu cara berpromosi, bahkan membuat produknya sendiri.Ia jadi lebih berkembang dari sebelumnya."
DARI HOBI JADI BISNIS
Akan tetapi, Zizi menambahkan, bisa saja seseorang berkarier bagus, namun ia membutuhkan tantangan lain di luar rutinitasnya, lalu memutuskan berwirausaha. "Dengan bekerja kantoran, ia memiliki net working yang baik. Hal ini bisa menjadi modal ketika memutuskan berwirausaha, sehingga ia punya banyak klien."
Faktor lain yang juga kerap dijadikan alasan berwirausaha, yaitu hobi. "Banyak orang merasa menemukan kepuasan batin dengan berwirausaha yang didasari hobinya." Di samping itu, faktor anak pun biasanya menjadi alasan para perempuan memutuskan berwirausaha. Namun, Zizi mengingatkan, meski anak dapat diasuh sendiri, tetap harus fokus dengan usahanya agar semua dapat berjalan lancar.
Lalu, usaha apa saja yang dapat dilakukan di rumah? Menurut Zizi, berbagai usaha dapat dilakukan. Membuka les privat, salon, spa, pijat dan aromaterapi, menerima jahitan, membuka butik, kantin, katering, dan membuat kue, bahkan membuat website atau blog.
Sumber : http://siti-nurbaya.blogspot.com/2010/04/kiat-tips-membuka-usaha.html
4. Kesimpulan
1. Apa/Definisi Peluang Usaha : Momentum atau kesempatan yang pasti bisa didapatkan seseorang atau lebih dengan mengandalkan potensi diri yang ada dan dengan memanfaatkan paradigma waktu demi ketenagakerjaan yang positif.
2. Bagaimana/Cara Mencari Peluang Usaha : Kita lihat disekitar keliling kita sumber-sumber peluang usaha untuk kita kenali, pelajari dan kita kembangkan lebih lanjut, sehingga kita mempunyai beberapa pilihan usaha yang kita minati dan sesuai kemampuan kita.
3. Mengapa/Sebab Mencari dan Membuka Usaha : Karena himpitan ekonomi yang semakin mencekik serta kenyataan bahwa banyak dari ita sudah tidak bisa lagi mengandalkan gaji dari pekerjaan yang hanya pas-pasan.
No comments:
Post a Comment